ALT_IMG

Featured 1

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 2

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore..

Alt img

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 4

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

ALT_IMG

Featured 5

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat Readmore...

Senin, 21 Mei 2012

Menginstalasi DNS server pada debian 6

0 komentar
berikut langkah - langkah dalam menginstalasi DNS server pada debian 6 :


 DNS atau Domain Name System merupakan sistem untuk memetakan nomor alamat IP ke nama komputer (host) dan sebaliknya. Dengan demikian, untuk mengunjungi suatu alamat internet, cukup dengan mengetikan alamat berupa nama host.
Misalnya, untuk mengunjungi web site ITB, cukup ketikan nama hostnya, yaitu http://www.itb.ac.id, tanpa perlu tahu alamat IPnya, yaitu http://167.205.1.46.

No.
Sesi
Keterangan
1
Login sebagai admin

Gunakan akun user root.
2
Menyiapkan repository

Debian Lunix atau distro Linux lainnya memiliki paket-paket atau library yang diperlukan untuk melakukan instalasi berbagai aplikasi, dalam hal ini misalnya Server DNS menggunakan bind9. Ada tiga macam cara untuk menginstal bind9, yaitu:
  • Cara I: menginstal secara offline dengan mengakses CD/DVD repository di komputer sendiri

  • Cara I: masukkan DVD 1, lalu ketik:
apt-cdrom add
Kemudian ikuti perintah yang muncul pada layar.
  • Cara II: lakukan konfigurasi lokasi repository:
 nano /etc/apt/sources.list
Kemudian edit konfigurasi dengan menuliskan sebagaimana contoh dihttp://debianserver.wikidot.com/squeeze:config-software-repositories, sbb.:
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/Debian/dists/squeeze contrib main non-free

deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/Debian/dists/squeeze-update contrib main non-free

               Pastikan baris lainnya diberi komentar, misal: #deb cdrom[…
3
Instalasi Bind9

apt-get install bind9
4
Mengakses direktori bind

cd /etc/bind
5
Menambahkan konfigurasi server lokal pada server Bind

Setelah berada di direktori /etc/bind, lihat isi filenamed.conf dengan perintah sbb.:
nano named.conf

Pastikan di dalam file named.conf ada configurasi sbb.:
include “/etc/bind/named.conf.local”;

cat named.conf >> named.conf.local

nano named.conf.local

Edit file named.conf.local sbb.:
hapus:
include “/etc/bind/named.conf.local”;

Tambahkan konfigurasi file zone sbb.:

zone “alamsyah.com” {
      type master;
      file “/etc/bind/db.forward”;
};

zone “1.168.192.in-addr.arpa” {
      type master;
      file “/etc/bind/db.revers”;
};

Kemudian save dan keluar.

Catatan:
konfigurasi atau pembuatan file zone yang pertama (alamsyah.com) bertujuan untuk memetakan host ke alamat IP dengan nama domain alamsyah.com.

Sebaliknya, konfigurasi file zone kedua (1.168.192) bertujuan untuk memetakan alamat IP ke host dengan domain alamsyah.com.

cat db.local alamsyah.com.zone

cat db.local > alamsyah.com.zone

cat db.127 > 192.186.1.1.zone

nano d1-itb.com.zone

CTRL W lalu CTRL R. Setelah itu, ganti localhost dengan alamsyah.com.

Hapus:

@            IN           AAAA    ::1

Ubah:

@            IN           A             127.0.0.1

menjadi:

@            IN           A             192.168.1.2

Catatan: Baris konfigurasi di atas menyatakan bahwa domain alamsyah.com memiliki alamat IP 192.168.1.2

Lalu simpan dan keluar.

nano 192.1681.2.zone

CTRL W lalu CTRL R. Setelah itu, ganti localhost dengan alamsyah.com.

Ubah:

1.0.0 IN   NS   .

menjadi:

1 IN   NS   alamsyah.com.

Lalu simpan dan keluar.
6
Restart server Bind

/etc/init.d/bind9 restart
7
Cek hasil konfigurasi

ping alamsyah.com.

Pada video tutorial ditunjukkan bahwa konfigurasi yang telah dilakukan belum sempurna.

Ikuti langkah selanjutnya.



nano /etc/resolv/conf


tambahkan:

name server 192.168.1.2
 8
Cek hasil konfigurasi kembali

ping alamsyah.com
Continue reading →

Cara Install Linux Debian 6 squeeze

0 komentar

debian 6.0 squeezeYups, Debian 6.0 aka “Squeeze” telah resmi dirilis pada 6 Februari 2011.
Berbeda dengan Distro Linux yang lain. Distro yang mempunyai banyak turunan ini sangat mengutamakan kestabilan. Tak heran jika jarak rilisnya mempunyai rentang waktu yang sangat lama. Namun, sebagai Open Source Lover’s :) , hal ini tidak menjadi masalah.
Nah, kali ini kami akan mencoba menjelaskan langkah-langkah instalasi Linux Debian 6.0 ini.
Sebelum kita memulai langkah instalasi, persiapkan terlebih dahulu :




  1. Master Linux Debian 6.0 yang bisa anda download di sini.
  2. DVD Repository (jika nantinya Anda ingin menginstal aplikasi pelengkap secara offline)
  3. Semangat, waktu dan dilengkapi dengan secangkir kopi berserta makanan kecil untuk menemani Anda pada proses penginstalan 
LANGKAH INSTALASI :
  • Burning image ISO Debian 6.0 tadi pada sekeping DVD. Anda juga dapat me-restoreimage ISO Debian 6.0 tadi pada USB flashdisk / hardisk external jika ingin menginstal tanpa menggunakan DVD ROM/Drive. Insya Allah langkah-langkah instalnya melalui USB flashdisk / hardisk external akan kami ulas pada artikel berikutnya. :D
  • Setting BIOS agar dapat booting melalui DVD ROM / USB flashdisk.
  • Booting melalui DVD Debian 6.0 / USB flashdisk.
  • Pada screen Installer Boot Menu pilih Advance Options, tekan Enter.
Installer Boot Menu
  • Pilih Alternative Desktop Environment. Pada Desktop Environment Menu pilih KDE (Anda juga dapat memilih LXDE atau Xfce sesuai selera).
  • Pada screen KDE Boot Menu pilih Graphical Install untuk melakukan instalasi dalam mode grafis / GUI.
  • Saran saya pada opsi Select Language ini, kita pilih saja English agar lebih mudah dalam pengaturan. Hitung-hitung sekalian mengasah kemampuan bahasa Inggris kita lah. :D
Language Select
  • Berikutnya, karena kita akan memilih Indonesia sebagai domisili kita, maka pada jendela Select your location pilih other, kemudian pilih Asia lalu pilih Indonesia.
  • Kemudian pada Configure Locales pilih United States en_us.UTF-8.
  • Untuk Configure Keyboard pilih American English.
  • Tunggu beberapa saat hingga proses Load Installer Component dari DVD selesai.
Load Installer Component
  • Pada Configure the Network untuk Hostname biarkan sesuai defaultnya (debian). Untuk Domain name dikosongkan saja.
  • Set up users and password untuk root password isikan password Anda dan ulangi lagi pada Re-enter password to verify.
  • Untuk full name for the new user bisa Anda isikan sesuai nama lengkap anda. Disarankan tidak memakai tanda spasi untuk memisahkan nama depan dan nama belakang. Dan pada Username for your account isikan saja nama depan Anda agar lebih mudah diingat. 
  • Choose a password for the new user isikan password Anda tapi jangan sampai sama dengan password root, karena sebagai User nantinya kita juga bisa melakukan manajemen sistem tanpa harus Login sebagai root sehingga relatif lebih aman.
  • Configure the Clock pilih Jakarta sebagai Time Zone. Atau bisa juga kota lain sesuai domisili Anda.
  • Berikutnya merupakan langkah Partisi hardisk Anda, simak dengan baik agar tidak terjadi kesalahan yg fatal. 
  • Jika Anda menginstall Debian 6.0 ini sebagai OS tunggal pada komputer Anda, lebih baik Anda pilih Guided – use entire disk pada Partition methode.
  • Bagi Anda yg menginginkan multiboot OS (banyak OS dalam 1 komputer) pilihManual saja.
  • Sebagai contoh disini kami mempunyai ruang hardisk sebesar 8,6 GB yg nantinya akan kita bagi yaitu 8GB untuk root (/) dan sisanya sebagai SWAP area. Maka yg harus dilakukan adalah :
  • Klik pada FREE SPACE dan Continue.
Free Space
    • Pilih Create a New Partition untuk memulai proses partisi hardisk.
    • Kali ini karena ruang hardisk yang kami punyai 8,6 GB maka untuk New partition size kami isi 8 GB.
    • Pada Type for the new partition pilih Primary. Pada Location partition pilihBeginning.
    • Berikutnya ubah Bootable flag menjadi On > Done setting up the partition >Continue.
      Done Setting Up Partition
    • Untuk men-setting Swap pada sisa partisi hardisk, klik pada FREE SPACE.
    • Create a new partition > Size biarkan saja sesuai dengan yg tertera. Type for new partition pilih Logical.
    Tips : Swap biasanya ditentukan sebesar 2x jumlah RAM yg anda pakai.
    Contoh : RAM yang saya gunakan sebesar 1 GB (1024 MB). Maka partisi Swap yg harus saya buat sebesar 2GB (2048 MB).
    Jika Anda mempunyai RAM lebih dari 2 GB, maka Swap cukup dialokasikan sebesar 2 GB saja.
    • Untuk Use as : pilih Swap AreaBootable flag : off dan Done setting up the partition.
    • Nah, kini partisi Anda sudah siap, klik Finish partitioning and write changes to disk. Klik Yes pada Write the changes to disk?.
    • Waktunya menunggu proses instalasi base system dari Debian 6.0. Monggo, diminum dulu kopinya. 
    Installing Base System
    • Configure the packet manager > Scan another CD or DVD ? pilih Yes Jika Anda mempunyai paket repositorynya dan Klik No jika tidak.
    • Use a network mirror ? ini merupakan pilihan mutlak bagi Anda yg tidak mempunyai paket repository. Klik Yes. Catatan : Anda harus sudah terhubung dengan Internet untuk mendapatkan paket repository ini.
    • Pada Debian archive mirror pilih Indonesia, untuk FTP mirrornya silahkan pilih yang Anda sukai kali ini kami memilih server cdn.debian.net sebagai source list-nya.
    • cdn.debian.net FTP MirrorPada Software Selection Anda dapat memilih aplikasi pelengkap yang Anda inginkan. Saran kami, karena nantinya Debian 6.0 ini hanya digunakan sebagaiDesktop OS saja dan bukan sebagai server. Maka centang Graphical Desktop EnvironmentLaptop dan Standard system Utilities saja untuk memperlengkap aplikasinya.
    • Monggo dimakan cemilannya. Kita tunggu sampai proses install paket tersebut selesai.
    • Sip, proses instalasi aplikasi sudah selesai. Saatnya mengkonfigurasi GRUB.
    Installing GRUB
    • Pilih Yes, bagi Anda yang menggunakan Debian 6.0 sebagai OS tunggal.
    • Tunggu sejenak dan Jreng 3x…. Installation Complete. 
    Finish the Installation
    • Restart untuk mulai mengoperasikan.
      • Pada Welcome Screen silahkan login sesuai username Anda dan password Anda.
      Login
      • Inilah desktop Debian 6.0 + KDE Anda !!! :D
        Desktop Debian KDE
        • Tampak polos sekali ya….. Hmmmm perlu dikasih kosmetik dikit nih, biar cool…. 
        • Sebagai contoh bisa Anda lihat desktop milik kami saat ini 
        Debian 6.0 + KDE Modif
        Debian 6.0 Desktop Application
        • GO INDONESIAN OPEN SOURCE !!! :D
        Continue reading →

        Labels